Beranda » Keris Pusaka Kamardikan » Keris Dhapur Mahesa Lajer
click image to preview activate zoom

Keris Dhapur Mahesa Lajer

Stok Habis
Kategori Keris Pusaka Kamardikan, Keris Pusaka Kuno
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Dhapur Mahesa Lajer

Keris Dhapur Mahesa Lajer

Keris Dhapur Mahesa Lajer juga disebut Kebo Lajer mempunyai ricikan Gandik lugas panjang, pejetanlajeng, gula milir.

Mahesa Lajer adalah salah satu dapur keris yang popular di Pulau Jawa, terutama di kalangan masyarakat di daerah pertanian.Sebagian pecinta keris percaya bahwa keris berdapur Kebo Lajer mempunyai tuah yang dapat membantu penghidupan para petani. Tuah keris itu antara lain menyuburkan tanaman, sehingga panennya berhasil; menolak hama tanaman; menolak wabah penyakit ternak. Ternaknya bisa diharapkan berkembang biak dengan cepat.

Selain itu ada juga sebagian keris dapur Kebo Lajer yang konon dapat menolak wabah penyakit. Karena kepercayaan akan tuah Kebo Lajer ini. Pada zaman dulu keris ini juga dimiliki oleh para pengreh praja, semisal lurah, wedana, atau bupati, karena percaya bahwa tuan keris dapur Kebo Lajer itu dapat melindungi daerah kekuasaannya dari serangan hama tanaman dan wabah penyakit ternak.

Kebo Lajer berbilah lurus, tipis, permukaan rata tanpa ada-ada. Ukuran panjang dan lebar bilahnya sedang. Bentuk buah keris ini anggodong pohung.Gandik-nya polos,panjangnya kira-kira dua kali ukuran gandik yang normal.

Alam selalu mengajarkan kearifan. Itu sebabnya para Pujangga, orang-orang Bijak sampai ke para Empu kerap melekatkan simbol-simbol alam itu di dalam berbagai karya mereka. Kebo (Kerbau) adalah hewan yang dihormati di tanah jawa, karena kerbau sebagai lambang pondasi negara agraris (pertanian). Kerbau juga disimbolkan sebagai tokoh pengajaran moral dan budi pekerti dalam masyarakat Jawa. Tidak heran, jika kerbau adalah salah satu hewan yang disakralkan, sebagai contoh di kraton Surakarta, kebo menjadi cucuk lampah rombongan kirab 1 suro. Nama Kebo/Mahesa pada jaman kerajaan juga banyak dipakai oleh para Kesatria yang mana di pundaknya lah beban tegaknya pilar sebuah negara.

Meski terbilang dhapur keris lurus yang sederhana, Keris Kebo Lajer memiliki penggemar dan pecinta fanatiknya sendiri karena dipercaya dapat menjadi piandel, Kerbau adalah lambang akan ketangguhan dalam artian mampu untuk bekerja keras menjadi tulang punggung keluarga, dan penarik (Rejeki) juga bisa diartikan sebagai lambang kemakmuran.

Kemudian ada Pusaka di Keraton Mataram yang berdapur Kebo Lajer, yaitu Kanjeng Kiai Ageng Mahesa Nular, merupakan pusaka persembahan Kiai Mandureja kepada Nyai Mas Ageng Danureja I, isteri Sri Sultan Hamengku Buwono IV. Kemudian ada Kanjeng Kiai Mahesa Gendari, semula milik Adipati Danurejo yang bergelar KPH Kusumoyudo. Kemudian diserahkan ke Kraton pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono V.

Tags: , , , ,

Keris Dhapur Mahesa Lajer

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 120 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
KLIK UNTUK CHAT DENGAN ADMIN KERAJAAN KERIS

Admin Kerajaan Keris
● online
Admin Kerajaan Keris
● online
Halo, perkenalkan saya Admin Kerajaan Keris
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout