Keris Dhapur Condong Campur
Stok | Habis |
Kategori | Keris Pusaka Kamardikan, Keris Pusaka Kuno |
Keris Dhapur Condong Campur
Keris Dhapur Condong Campur
Keris Condong Campur dapat dengan mudah dikenali dari sogokannya yang panjang, sedangkan ukuran keseluruhan bilahnya adalah keris ukuran standar. Ricikan Dhapur Keris Condong Campur terdiri dari Sekar Kacang, Jalen, Lambe Gajah Kalih, Sogokan Lajeng Dumugi Pucuk, Tikel Alis, Greneng, Gusen.
Keris Condong Campur
Dalam dunia keris muncul mitos dan legenda yang mengatakan adanya pertengkaran antara beberapa keris. Keris Sabuk Inten yang merasa terancam dengan adanya keris Condong Campur akhirnya memerangi Condong Campur. Dalam pertikaian tersebut, Sabuk Inten kalah. Sedangkan keris Sengkelat yang juga merasa sangat tertekan oleh kondisi ini akhirnya memerangi Condong Campur hingga akhirnya Condong Campur kalah dan melesat ke angkasa menjadi Lintang Kemukus, dan mengancam akan kembali ke bumi setiap 500 tahun untuk membuat huru hara.
Itu menurut cerita rakyat. Bagi mereka yang arif, legenda itu sebenarnya merupakan kiasan atau perlambang saja. Ketika Kerajaan Majapahit sudah menjapai masa kejayaannya, terjadi banyak sekali perbedaan baik dari aspek agama (pertentangan Agama baru Islam dengan Agama Hindhu) benturan budaya, perbedaan kasta, jurang ekonomi, intrik kepentingan dll). Ke-bhinneka-an ini menyebabkan terjadinya perpecahan di masyarakat. Paling tidak ada 3 golongan yang memiliki perbedaan pandangan sangat tajam pada masa itu, yaitu :
- Golongan pertama, yaitu golongan pemilik modal, pedagang dan pejabat. Dalam dunia keris, golongan pertama di atas dapat diibaratkan dengan keris dengan dapur Sabuk Inten. Sabuk berarti ikat pinggang. Sedangkan Inten berarti intan atau permata. Dengan demikian, Sabuk Inten memvisualisasikan golongan pemilik modal yang bergelimang harta benda.
- Golongan kedua, yaitu golongan masyarakat bawah (wong cilik) yang kecewa dengan kondisi yang mereka alami, seperti keterpurukan nasib, tekanan hidup dan penindasan. Golongan kedua yang disebutkan di atas adalah masyarakat kelas bawah yang kecewa, marah, terhadap keadaan. Dalam bahasa Jawa, perasaan mereka disebut sengkel atine atau jengkel hatinya. Dalam dunia keris, kondisi ini identik dengan keris dengan dapur Sengkelat, yang namanya diambil dari kata sengkel atine.
- Golongan ketiga, walaupun terdapat banyak perbedaan serta kepentingan, diupayakan adanya persatuan dan pembauran (condong campur) antar golongan dan semua elemen bangsa, tujuan politiknya adalah mempertahankan Majapahit status quo.
Tetapi yang kemudian terjadi hanyalah pembauran semu di permukaan saja, tidak terjadi pembauran nyata dalam seluruh kehidupan masyarakat.
Dan pada kenyataannya hancurnya Kerajaan Majapahit disebabkan beberapa hal, antara lain meninggalnya Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1363 Masehi. Meninggalnya Gajah Mada ini membuat generasi penerus kurang mendapat perhatian dan pendidikan karena hampir semua jabatan penting dipegang oleh Gajah Mada.
Oleh karenanya ketika ia meninggal generasi muda merasa canggung dan kurang percaya diri. Situasi masayarakat yang tidak percaya diri itu masih ditambah dengan timbulnya Perang Paregreg antara Wikramawardhana dengan Bhre Wirabhumi antara tahun 1404-1406 Masehi. Perang Paregreg amat sangat melemahkan persatuan dan terjadi dengan hebatnya. Terjadinya perebutan kekuasaan atas tahta Majapahit antara Girindrawardhana Dyah Ranawijaya dengan Bhre Kertabhumi memperburuk situasi di Majapahit.
Dalam Perang ini Bhre Kertabhumi gugur dan Ranawijaya menjadi pewaris yang sah dan berkuasa kembali. Menurut literatur yang ada, tercerai berainya Majapahit pada pokoknya berlangsung antara tahun 1389-1525 Masehi. Akibat kehancuran yang sangat hebat akhirnya Majapahit jatuh untuk selama-lamanya. Kapan Majapahit jatuh, menurut pakar prasasti ini tidak dapat dikatakan secara pasti karena proses berlangsung secara perlahan. Menurut Babad Tanah Jawa, Majapahit runtuh pada tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi yang dilambangkan dengan sengkalan “Sirna Ilang Kertaning Bumi”.
Tags: apa itu keris, ciri ciri keris condong campur, kegunaan keris condong campur, kenapa keris bengkok, keris condong campur luk 7, Keris condong campur wikipedia, Keris Dhapur Condong Campur, keris nogo sosro wikipedia, sejarah keris condong campur
Keris Dhapur Condong Campur
Berat | 300 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 117 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Produk Terkait
Rahasia Keris Tayuhan Keris adalah benda bersejarah sekaligus artefak bukti kesejarahan dari kehidupan masa lampau, terutama zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara. Keris adalah benda yang sangat misterius karena memiliki banyak sekali rahasia di dalamnya, bahkan ketika tidak diterjemahkan oleh ahlinya akan menimbulkan kesesatan untuk sebagian orang. Hal ini menjadi salah satu alasan kerajaan keris memperkuat eksistensi… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKeris Putut Pandito Semedi Putut adalah salah satu dhapur keris lurus. Panjang bilahnya beragam, ada yang normal ada yang pendek. Selain itu, permukaan bilah keris dhapur Putut juga lebar dan rata. Gandik-nya diukir dengan bentuk orang duduk, atau seperti monyet duduk, tanpa ricikan lainnya. Seandainya ada ricikan hanyalah ri pandan atau thingil. Kata ‘Putut’ sebenarnya… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKeris Dhapur Sinom Ricikan Keris Dhapur Sinom: Sekar Kacang, Lambe Gajah, Sogokan, Tikel Alis, Sraweyan, Ron Da Kalih. Keris dengan Sinom cukup populer. Di tengah bilah sering ada juga ada. Ricikan umum lainnya dari dapur ini adalah kembang kacang, sogokan rangkap, pejetan, ri pandan dan yang sudah disebutkan di atas. Filosofi Keris Dhapur Sinom Jika… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKeris Pamor Tambal Sepuh Keris pamor tambal adalah salah satu pamor keris yang sangat indah dan langka keberadannya. Keris pusaka dengan pamor tambal memang banyak diburu oleh para pecinta tosan aji karena memiliki nilai kelangkaan cukup tinggi dan tuah yang dipercaya tingkat tinggi. Keris pamor tambal biasanya sering dijumpai pada bilah keris lurus dan tersusun… selengkapnya
Rp 5.500.000Keris Pasopati Asli Sepuh Keris Pasopati Asli Sepuh adalah pusaka yang sangat banyak diburu pecinta benda pusaka maupun kolektor tosan aji karena memiliki histori, angsar, dan nilai yang sangat tinggi. Keris pasopati memang cukup langka dijumpai karena pada jaman dahulu hanya dimiliki oleh para tokoh tertentu saja. Keris pasopati dahulu hanya dimiliki seseorang yang berpangkat… selengkapnya
Rp 15.000.000Keris Dhapur Sujen Ampel Keris Dhapur Sujen Ampel – Ricikan Dhapur Keris Sujen Ampel: Sekar Kacang, Jalen, Lambe Gajah, Pejetan, Ri Pandan Sungsun, Pawakan Gilig. Bilah keris dengan Dapur Sujen Ampel relatif bulat dan tebal. Selain ricikan yang disebutkan tadi, jenis dapur ini kadang-kadang juga bisa menampilkan jenggot. Biasanya Dapur Sujen Ampel hanya menampilkan pamor… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKeris Pamor Uler Lulut Keris Pamor Uler Lulut adalah sebilah keris dengan bentuk pamor menawan. Keris dengan pamor uler lulut sangat banyak dicari karena memiliki angsar dan tuah khusus yaitu sebagai media penaklukan dan penundukan. Uler lulut jika diartikan menggunakan bahasa Indonesia yaitu ” Ulat Yang Menurut “. Sesuai dengan nama pamornya bahwa keris pamor… selengkapnya
Rp 5.500.000Keris Dhapur Dholog Keris Dhapur Dholog merupakan keris dengan bilah luk 5. Keris dhapur dholog memang cukup langka sehingga banyak dicari oleh kolektor tosan aji maupun pecinta benda pusaka. Ukuran panjang bilahnya sedang. Keris ini memakai gandik lugas, sogokan rangkap, tikel alis dan sraweyan. Ricikan lainnya tidak ada. Keris dholong memiliki bentuk yang luwes dan… selengkapnya
Rp 5.000.000Keris Pusaka Murda Malela Sepuh Keris Pusaka Murda Malela Sepuh merupakan pusaka yang memiliki jenis dhapur langka. Keris murda malela memang sangat jarang dijumpai sehingga menjadi keistimewaan tersendiri hingga banyak kolektor dan pecinta pusaka yang memburunya. Banyak orang yang mencari karena segi kelangkaan maupun tuahnya karena keris ini memiliki kekuatan untuk membantu meningkatkan keberanian, kewibawaan,… selengkapnya
Rp 7.500.000Keris Jangkung Luk 3 Keris Jangkung Luk 3 – Keris jangkung biasanya dimiliki oleh tokoh spiritual dan orang-orang yang mendalami ilmu spiritual, apapun aliranya. Kami menduga pusaka ini adalah milik salah satu ulama yang dibantai oleh raja amangkurat di alun-alun plered. Mengingat jangkung kerap dimiliki oleh pelaku spiritual dan pengayom masyarakat. Jangkung memiliki arti jinangkungan… selengkapnya
Rp 7.000.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.